👥 Leluhur beliau adalah
orang yang mendirikan kota Bheraboj. Kakek beliau Ahmad Abbas Khan, pernah
menjabat sebagai walikota Bheraboj selama empat puluh tahun. Kakek beliau
mendirikan Baitul Maal untuk memberikan kesejahteraan kepada rakyat yang beliau
pimpin.
🌆 Di kota Yusufpur yang
berada dekat dengan kota Bheraboj, terdapat sebuah madrasah ahlul hadits yang
didirikan oleh Asy Syaikh Ibadullah Al Yusufuri yang diberi nama Madrasah Darul
Huda. Pengajarnya antara lain Syaikh Ibadullah sendiri dan juga Asy Syaikh
Nurullah.
👣 Perjalanan Menuntut Ilmu
👉 Di masa kecilnya, Syaikh
Washiyullah belajar dari Syaikh Muhammad Salim, salah seorang alumni Darul
Hadits Ar Rahmaniyyah, salah satu insitusi pendidikan ahlul hadits yang
terdapat di kota Delhi.
👉 Setelah itu, Asy Syaikh
Washiyullah melanjutkan pendidikan beliau di Madrasah Darul Huda di Kota
Yusufpur. Di sini beliau menimba ilmu dari banyak masyaikh ahlul hadits, di
antaranya:
1⃣ Asy Syaikh Abdurrahman Ar
Rahmani
2⃣ Asy Syaikh Muhammad bin Ibrahim
Ar Rahmani
3⃣ Asy Syaikh Jalaluddin Ar Rahmani
4⃣ Asy Syaikh Abdul Ahad Al Kanpuri
5⃣ Asy Syaikh Muhammad Idris Al
Qaasimy
🚗 Beliau kemudian
melanjutkan studi beliau ke Madrasah Rahmaniyyah di Kota Varanasi
(Banares). Di madrasah tersebut beliau
belajar ilmu hadits dari:
1⃣ Asy Syaikh Al Allamah Nazhir
Ahmad Ar Rahmani, beliau mengajarkan Nuzhatun Nazhor kepada Syaikh Washiyullah
2⃣ Asy Syaikh Muhammad Idris Aazaad
Ar Rahmani
3⃣ Asy Syaikh Abdul Waahid Ar
Rahmani
4⃣ Asy Syaikh Muhammad Yusuf Al
Bahraisyi
5⃣ Asy Syaikh Muhammad Aabid Ar
Rahmani
📕 Di saat beliau belajar
di Madrasah Rahmaniyyah, diadakanlah konferensi ulama sunnah di Universitas
Salafiyah Banares. Ulama sunnah dari segala penjuru India hadir di dalam acara
tersebut.
📈 Waktu itu Syaikh
Washiyullah mendapatkan tawaran untuk belajar dan mendapatkan beasiswa untuk
belajar di Universitas Islam Madinah yang ketika itu yang menjabat sebagai
rektor adalah Mufti Kerajaan Saudi Arabia, Syaikh Abdul Aziz bin Baaz.
⭐ Beliau adalah satu dari empat
mahasiswa India pertama yang belajar di Universitas Madinah selain Syaikh Abdul
Hamid Ar Rahmani, Asy Syaikh Abdussalam Al Madani, dan Syaikh Abdurrahman Al
Bastawi. Di Universitas Islam Madinah, beliau bersahabat dengan ulama sunnah Pakistan,
Asy Syaikh Ihsan Ilahi Zhahir.
🎓 Jenjang Akademis Beliau
▶ Lulus sarjana (Bachelorious) di tahun 1392 H (1972 M)
dari jurusan tafsir dan hadits fakultas Da’wah
dan Ushuluddin, Universitas Islam Madinah
▶ Mendapatkan gelar magister di tahun 1397 H (1977 M) dari
jurusan tafsir dan hadits, fakultas Syari’ah dan Dirasat Islamiyah, Universitas
Malik Abdul Aziz, Jeddah dengan judul thesis “Adh Dhu’afa wal Martukuun wal
Majhuluun fi Sunan An Nasa’i”
▶ Meraih gelar doktor di tahun 1401 H (1981 M) dari jurusan
tafsir dan hadits, fakultas Syari’ah dan Dirasat Islamiyah, Universitas Ummul
Quro’, Makkah dengan judul disertasi “Tahqiq terhadap kitab Fadhail Ash
Shahabah karya Imam Ahmad”
📜 Guru-guru Beliau di
Saudi Arabia
👉 Di antara guru beliau
selama menuntut ilmu di Kerajaan Saudi Arabia adalah:
1⃣ Asy Syaikh Abdul Aziz bin Baaz,
mufti Kerajaan Saudi Arabia
2⃣ Asy Syaikh Abdul Muhsin Al
Abbad, muhaddits dan ulama besar kota Madinah
3⃣ Asy Syaikh Muhammad Al Amin Asy
Syinqithi, penulis kitab tafsir Adwa’ul Bayan
4⃣ Asy Syaikh Hammad Al Anshari.
Syaikh Hammad adalah guru yang dekat sekali dengan beliau. Setiap hari setelah
shalat ashar, Syaikh Washiyullah sering mengunjungi Syaikh Hammad untuk
menuntut ilmu langsung dari beliau di rumahnya.
5⃣ Asy Syaikh Taqiyuddin Al Hilali.
Syaikh Washiyullah juga cukup dekat dengan beliau. Syaikh Washiyullah pernah
tinggal di rumah Syaikh Taqiyuddin selama setahun.
📈 Karir Beliau
⏩ Tahun 1399 H (1978 M) mulai
mengajar di Ma’had Al Haram Al Makki, Makkah
⏩ Tahun 1409 H (1988 M) menjadi
asisten professor di Universitas Ummul Quro’, Makkah
⏩ Tahun 1413 H (1993 M) menjadi
dosen senior dan professor di Universitas Ummul Quro’, Makkah
⏩ Sekarang menjadi guru besar
jurusan Al Kitab dan As Sunnah, fakultas Da’wah dan Ushuluddin, Universitas
Ummul Quro’, Makkah
⏩ Beliau juga pengajar tetap di
Masjidil Haram. Pelajaran beliau disampaikan dalam dua bahasa, yaitu bahasa
Arab dan bahasa Urdu (India-Pakistan).
📚 Aktivitas Akademis di
Universitas Ummul Qura’ Makkah
🔹Anggota senat akademik
🔹Anggota komite perubahan
kurikulum sarjana fakultas Da’wah dan Ushuluddin
🔹Anggota komite penerapan
kurikulum baru bagi program doktorat fakultas Da’wah dan Ushuluddin
🔹Anggota dewan pengkonsep
Majalah Universitas Ummul Quro’
🔹Aktivitas di luar kampus
Ummul Qura’
🔸Peserta dalam berbagai
konferensi Islam di Jordania, India dan Inggris
🔸Memberikan pelajaran
jarak jauh melalui telelink untuk kaum muslimin di Amerika dan Inggris
🔸Peserta simposium Sunnah
dan Sirah di kota Madinah
🔸Anggota Dewan Penasihat
bagi Direktorat Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
🔸Anggota Penyunting
Terjemahan Al Qur’an dalam Bahasa Urdu di King Fahd Qur’aan Printing Complex
Madinah
🔸Anggota Senat Akademik di
berbagai universitas di India
📚📚 Karya Tulis Beliau
✏ Tahqiq terhadap kitab Fadhail
Ash Shahabah karya Imam Ahmad
✏ Adh Dhu’afa wal Martukuun wal
Majhuluun fi Sunan An Nasa’i
✏ Tahqiq terhadap kitab Al Ilal
wa Ma’rifatir Rijaal lil Imam Ahmad
✏ Al Masjidil Haram Taarikhuhu
wa Ahkaamuh (Sejarah Masjidil Haram)
✏ ‘Ilalul hadits wa Dauruhu fi
Hifzhis Sunnah
✏ Khuluqul Muslim fi Dhou’il
Kitaab was Sunnah
✏ Fiqh Ahlul Hadits, Khoshoishu
wa Mumaiyizaatuhu
✏✏ Dan karya –karya lainnya
Jakarta, 11 Rajab
1435 (30/4/2015)
✒ Disusun oleh Wira Bachrun Al
Bankawy. Untuk koreksi terhadap biografi ini, silakan hubungi melalui email
wira.mandiri@gmail.com
📖 Referensi:
🌍
https://uqu.edu.sa/staff/ar/4090040 (diakses tanggal 30/4/2015)
📑 Biography of ash-Shaykh
al-Allaamah al-Muhaddith Wasee-Ullaah Abbaas (hafizhahullaah)
🌐
http://docs.umm-ul-qura.org/wasiullah.pdf (diakses tanggal 30/4/2015)
Sumber : WA Syiar Tauhid